Film Jadul Jennifer Garner dan Mark Ruffalo: 13 Going on 30 (2004)

Film Jadul Jennifer Garner dan Mark Ruffalo: 13 Going on 30 (2004)



Ada masanya kita pengin buru-buru dewasa biar bisa bebas, tapi pas udah nyampe di fase itu malah kangen masa remaja. Nah, film 13 Going on 30 sukses banget menggambarkan dilema itu lewat kisah Jenna Rink. Dibintangi Jennifer Garner dan Mark Ruffalo, film ini bukan cuma lucu tapi juga nyentuh hati.

Gimana ulasan selengkapnya tentang film ini? Yuk, simak review filmnya di bawah:


➖➖🎞️🎞️🎞️➖➖


Judul: 13 Going on 30

Sutradara: Gary Winick

Penulis Naskah: Josh Goldsmith, Cathy Yuspa, Niels Mueller

Genre: Romantis, Komedi, Drama, Fantasi

Pemain: Jennifer Garner, Mark Ruffalo, Judy Greer, Andy Serkis, Christa Brittany Allen

Rilis: 23 April 2004

Durasi: 97 Menit

Negara: Amerika Serikat 

Rating Usia: 15+


➖➖🎞️🎞️🎞️➖➖


Sinopsis Film 13 Going on 30:

Jenna Rink, seorang remaja 13 tahun yang merasa diasingkan di lingkungan sekolahnya. Dia bosan dengan aturan sosial yang membatasi hidup di sekolah menengah, Jenna merasa kesepian, dan ingin menjalani kehidupan yang lebih baik. 

Tepat pada hari ulang tahunnya, Jenna membuat keinginan yang tidak biasa: dia ingin menjadi dewasa, cantik, dan sukses.   

Dengan hadiah spesial dari sahabatnya, Matt Flamhaff, berupa bubuk pengharapan. Jenna harus menyebutkan apa saja yang menjadi keinginannya.

Keesokan harinya, Jenna terbangun dalam tubuh wanita berusia 30 tahun yang bekerja di Big Time Magazine. 

Akhirnya, Jenna berhasil melewati kehidupan remajanya yang membosankan dan memiliki kesempatan untuk menikmati kehidupan yang selama ini diimpikan—seorang wanita karir yang sukses dengan apartemen mewah dan kehidupan glamor. 

Namun, menjadi dewasa tidak seindah yang Jenna bayangkan. Akankah Jenna bertahan?


➖➖🎞️🎞️🎞️➖➖


Meskipun tayang 2004, Memoar Sinema baru berkesempatan menonton film ini sekitar kelas 2 SMP. Beberapa tahun setelah filmnya tayang, biasalah ... nemu film seru di tv berbayar kala itu. Tenang, saat itu nontonnya didampingi orang lebih tua kok. 

Film dengan sajian perjalanan penuh tawa dan pelajaran hidup ini, bukan hanya menyadarkan Jenna, tapi juga menyadarkanku bahwa kehidupan dewasa tidak sesederhana itu.

***

Review Film 13 Going on 30: Sebuah Film Remaja yang Dulunya Seru

Film ini menggabungkan elemen komedi, romansa, dan fantasi, menyuguhkan pesan tentang pentingnya kebahagiaan dan makna dari pertumbuhan diri.

Gara-gara film ini, aku jadi ngefans banget sama Mbak Jennifer Garner dan baru tahu waktu bikin review film ini kalau Mark Ruffalo yang jadi sahabat masa kecilnya Jenna adalah si 'Hulk'.

Sebenarnya nggak banyak yang bisa kuingat dari film ini, padahal dulu kayaknya seru-seru aja deh film ini. Karena memberikan sentuhan fantasi dan drama. Aku cuma ingat proses adaptasi Jenna dengan otak 13 tahunnya di dalam tubuh Jenna yang berusia 30 tahun. 

Untuk romantisme-nya, jujur aku nggak gitu 'nangkep' karena dulu nonton ini karena merasa ceritanya unik. Kok bisa anak 13 tahun terbangun di tubuh perempuan 30 tahun? Apakah dia ke masa depan? Atau berubah gitu aja jadi dewasa, mengingat Jenna dewasa seolah 'kehilangan' momen-momen remajanya. Atau mungkin ya semua cuma mimpi si Jenna 13 aja dan gambaran masa depannya akan jadi seperti apa?

Aku beneran lebih fokus ke situ sih dulu, nah waktu mau review film ini kan nonton beberapa potongan di YouTube. Kok ya ternyata filmnya biasa aja, tapi memang banyak adegan yang masih fresh di kepala kayak momen ending dan beberapa lelucon serta tingkah Jenna yang cringe saat dewasa.


Review film jadul lainnya: 2001: A Space Odyssey (1968)

Mungkin Anda sukai: Cara Monetisasi Blog di Tahun 2025


Review Film 13 Going on 30: Kelebihan Film

1. Kalau dipikir-pikir lagi, salah satu kelebihan film ini ya si Mark Rufallo dan Jennifer Garner. Akting keduanya sangat alami sih, kelihatan banget di mata Matt kalau dia sayang banget Jenna.  

Terkhusus bagi Jennifer Garner sebagai Jenna, dia berhasil menggambarkan kebingungan seorang remaja dengan ekspresi yang lucu dan menggemaskan di tubuh orang dewasa. Pokoknya mulai dari cara berpakaian, cara bicara, sampai cara berpikirnya ya bocah 13 tahun, nggak sesuai zamannya dengan setting tahun 2003 saat Jenna dewasa.


2. Meskipun mungkin bakalan agak cringe kalau ditonton sekarang, film ini punya beberapa momen komedi ringan, dan momen menyentuh dengan kisah persahabatan, cinta, dan jati diri.

Plotnya yang ringan, bikin kamu yang menonton bisa paham kalau kebahagiaan sejati tidak hanya diukur dari kesuksesan dan popularitas, tetapi dari hubungan antar manusia dan ketulusan hati.

Pada akhirnya, Jenna juga menyadari bahwa tidak semua yang diinginkannya saat remaja akan bikin bahagia. Makanya dia harus berubah.


➖➖🎞️🎞️🎞️➖➖


Review Film 13 Going on 30: Kekurangan Film

1. Seingatku ini film alurnya sederhana banget. Cuma waktu nonton ini dulu kan usia Kak Bi kurang lebih masih kayak Jenna, jadi ceritanya nggak berasa aneh walau sebenarnya plot filmnya datar dan mirip-mirip dengan film berposter putih lain.

Sebut saja 17 Again, Wild Child, A Cinderella Story dan Bride Wars, yang memakai perpaduan tema remaja dan dewasa. 


2. Pertanyaanku yang tidak terjawab. Film ini meskipun ada bumbu fantasi, tapi tidak menjawab semua pertanyaanku.

- Dari mana dan kenapa Matt bisa punya debu ajaib? Ya, mungkin aku kurang ingat jalan ceritanya lagi sih wkwkwk

- Kenapa Jenna bisa jadi dewasa dalam semalam? Mesin waktu? Pakai apa? Mimpi? Atau hanya melihat masa depan saja?

- Apa yang terjadi kalau Matt melepaskan tunangannya dan memilih Jenna? Apakah Jenna akan kembali terbangun atau kehidupan berjalan sebagaimana biasa setelah otaknya berubah jadi otak anak 13 tahun?

- Kok bisa beberapa keputusan Jenna yang kekanakan di tempat kerjanya malah di-acc? Untuk unsur humor? Hmm, bisa dimaafkan.


***


Sekian review film jadul 13 Going on 30, sebuah film yang menghibur dan mungkin sudah sangat kalah dari berbagai aspek dengan film zaman sekarang. Oh ya, Jennifer Garner dan Mark Rufallo sempat reunian lagi di film The Adam Project (2022) loh.


Artikel lainnya: Review Film Animasi #9

Review film lainnya:  Film Romantis Komedi: Killing Romance


Ya, mau gimana lagi, ini film berasal dari 20 tahun lalu. Makanya tidak menawarkan sesuatu yang baru, tapi film ini bisa masuk list tontonan bagi pembaca Memoar Sinema yang sedang mencari film jadul dengan pemain cakep, aktingnya bagus, cerita sederhana dan film komedi romantis ringan dengan sentuhan fantasi.

Terima kasih sudah mampir untuk membaca review film ini. Jangan lupa kunjungi Linktree dan https://www.youtube.com/@nurwahidabatalipu untuk informasi tentang Kak Bi.


[Sebelumnya di Memoar Sinema: 4th Period Mystery ]


 

Komentar

Postingan Populer